Bayi Mengalami Anemia Gejala-gejala yang bisa tampil waktu bayi alami anemia ialah kulitnya nampak pucat, bayi terlihat lemas dan tidak semangat, gairah makannya turun, dan tumbuh-kembangnya melamban.
Pemicu Khusus Anemia pada Bayi
Anemia pada bayi tidak dapat dipandang remeh. Bila tidak selekasnya diatasi, anemia bisa mengusik perkembangan dan perubahan bayi. Ada banyak proses pemicu anemia pada bayi, yakni: Bayi Mengalami Anemia
Produksi sel darah merah yang kurang
Sejumlah besar bayi alami anemia pada beberapa bulan awal sesudah lahir. Ini normal dan dikenali dengan arti anemia fisiologis. Anemia tipe ini muncul karena bayi alami perkembangan yang cepat, hingga badannya memakan waktu untuk memburu produksi sel darah merah sampai banyaknya mencukupi.
Kehilangan banyak darah
Kehilangan banyak darah pada bayi umumnya disebabkan karena perdarahan. Perdarahan yang biasanya dirasakan oleh bayi ialah sebab proses ambil darah yang teratur sepanjang bayi mendapatkan perawatan klinis atau sebab kerusakan pada organ dalamnya, misalkan perdarahan di aliran cerna.
Sel darah cepat hancur
Anemia pada bayi yang disebabkan karena kerusakan sel darah biasanya berlangsung waktu bayi alami ABO inkompatibilitas, yakni perbedaan darah bayi dengan ibu, atau bila bayi alami sickle cell anemia atau thalassemia.
Langkah Tangani Anemia pada Bayi
Pengatasan anemia pada bayi akan disamakan dengan pemicu yang memicunya. Bila anemia disebabkan karena perdarahan, karena itu pengatasannya dengan hentikan perdarahan dan menukar darah yang raib melalui transfusi darah.
Bila pemicu anemia ialah kurang zat besi, karena itu pengatasannya dengan:
Pemberian makanan tinggi zat besi
Dokter akan merekomendasikan supaya bayi diberi bermacam makanan yang kaya zat besi, seperti daging, telur, kacang-kacangan, brokoli, bayam, dan sereal yang telah diperkaya dengan zat besi. Tetapi, pengatasan ini cuman dikasih ke bayi yang umurnya telah di atas enam bulan atau yang telah konsumsi MPASI.