Donor Darah saat Hamil Amankah

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu hamil tidak disarankan untuk lakukan donor darah. Ini sebab waktu hamil, ibu dan janin membutuhkan kandungan zat besi yang cukup buat menahan anemia, memberikan dukungan perkembangan janin, dan mempertahankan kesehatan ibu hamil sendiri.

Beberapa resiko atau bahaya yang dapat muncul bila ibu hamil lakukan donor darah ialah:

1. Anemia
Waktu hamil, volume darah ibu hamil memang bertambah sekitar 30-50%, hingga ibu hamil tetap perlu jaga konsumsi zat besi dan asam folatnya. Lakukan donor darah waktu hamil dapat kurangi kandungan zat besi pada tubuh ibu hamil dan memacu anemia pada ibu hamil.

2. Bayi lahir prematur
Donor darah yang dikerjakan waktu hamil akan memacu berlangsungnya anemia. Anemia yang bersambung dan tidak memperoleh pengatasan dapat memacu keadaan, seperti kelahiran prematur dan bayi yang lahir dengan berat tubuh rendah.
3. Bahaya untuk yang menerima donor
Donor darah waktu hamil bukan hanya beresiko untuk ibu hamil, tetapi untuk orang yang terima darah itu. Ini sebab waktu hamil akan tampil anti-bodi spesial. Darah yang memiliki kandungan anti-bodi tidak aman bila diserahkan ke seseorang.
Bagaimana bila Telah Sudah terburu Lakukan Donor Darah?
Bila ibu hamil belum mengetahui jika dianya sedang memiliki badan dua saat lakukan donor darah, tak perlu begitu cemas. Biasanya, hal itu tidak mencelakakan kehamilan atau janin, kok. Tetapi untuk menentukannya, ibu hamil dapat memeriksa diri ke dokter kandung.
Ibu hamil dan ibu menyusui tidak disarankan untuk lakukan donor darah. Bila pengin lakukan donor darah, nantikan minimal tiga bulan sesudah melahirkan (jika tidak menyusui) atau sesudah bayi telah konsumsi makanan padat atau MPASI (jika menyusui).
Bila saat sebelum hamil Anda biasa lakukan donor darah. Apa waktu hamil Anda bisa lakukan rutinitas ini? Yok, cari info jawabnya lewat keterangan di bawah ini.
Bila dikerjakan pada keadaan sehat dan sedang tidak hamil, donor darah dapat memberi bermacam faedah, diantaranya memperlancar saluran darah, jaga kandungan zat besi pada tubuh, dan menolong orang yang lain memerlukan darah. Tetapi, lain ceritanya bila donor darah dikerjakan waktu hamil.
error: Content is protected !!