Ketahui Lebih Jauh tentang Skrining Genetik

Ketahui Lebih Jauh Skrining genetik dapat dikerjakan saat sebelum hamil. Tetapi, banyak yang baru melakukan demikian telah hamil. Argumennya, tidak lain untuk mengenali ada atau tidaknya resiko janin menanggung derita abnormalitas genetik atau penyakit tertentu.

Abnormalitas atau penyakit yang dapat teridentifikasi lewat skrining genetik diantaranya Down syndrome, kanker, autoimun, hemofilia, dan thalasemia.

Dalam proses skrining genetik, pertama kali dokter akan ambil contoh darah ibu hamil untuk menyaksikan peluang ada masalah. Bila dari test darah itu diketemukan ada ganggguan atau abnormalitas, dokter akan mereferensikan 2 proses skrining genetik yang lain, yakni: Ketahui Lebih Jauh

Amniocentesis
Amniocentesis adalah proses skrining genetik yang dikerjakan waktu umur kehamilan 15-20 minggu, dengan ambil sedikit air ketuban selaku contoh. Lewat pengecekan ini, bisa dijumpai apa janin alami abnormalitas genetik tertentu.
Kecuali untuk mengetahui abnormalitas genetik, amniocentesis dapat dikerjakan untuk mengenali tipe kelamin janin.
Chorionic virus sample (CVS)
Test skrining genetik ini biasanya direferensikan waktu umur kehamilan 10-12 minggu. Proses CVS dikerjakan dengan ambil sedikit jaringan pada plasenta. Pada beberapa ibu hamil, CVS bisa memunculkan efek berbentuk kram perut, perdarahan, atau infeksi.
Siapakah yang Dianjurkan untuk Lakukan Skrining Genetik?
Skrining genetik bukan test teratur pada pengecekan kehamilan. Test ini umumnya cuman dianjurkan untuk ibu hamil atau calon ibu hamil yang:
Skrining genetik bisa dikerjakan untuk mengetahui abnormalitas genetik pada pasangan yang lagi berencana kehamilan atau pada janin dalam kandung. Bila Anda mempunyai bermacam keadaan di atas, konsultasilah sama dokter untuk memperoleh pengecekan ini.
Banyak orang kemungkinan cuma mengenali test USG untuk mengawasi perubahan janin sepanjang kehamilan. Walau sebenarnya, kecuali USG, ada test yang lain tidak kalah penting untuk dikerjakan waktu hamil, yakni test skrining genetik.
Skrining genetik bisa dikerjakan saat sebelum atau pada saat hamil. Test ini bermanfaat untuk mengetahui ada abnormalitas kromosom atau genetik yang bisa di turunkan dari ibu dan ayah ke bayinya.
error: Content is protected !!