Melakukan Terapi Uap untuk Bayi di Rumah

Melakukan Terapi Uap Membuat ruangan uap di dalam rumah dapat dikerjakan dengan isi bak mandi atau ember sama air panas. Kemudian, pangku Sang Kecil dalam ruang itu sepanjang lebih kurang 15 menit. Diamkan dia bernapas dan mengisap uap hangat dengan bebas. Agar Sang Kecil tidak berasa jemu, Bunda dapat sekalian memijat atau menyusuinya.

Tetapi, Bunda harus waspada. Janganlah sampai Bunda dan Sang Kecil terserang air panas. Karena itu, duduklah cukup jauh dari bak mandi atau ember yang berisi air panas barusan. Melakukan Terapi Uap

Satu kembali yang harus diingat, tidak boleh kelamaan ada di ruangan uap ini, terutama bila sirkulasinya tidak bagus. Bukanlah menurunkan keluh kesah, yang ada Bunda dan Sang Kecil malah dapat semakin napas sesak.

Pakai humidifier (pelembap udara)
Kecuali membuat ruangan uap, therapy uap bisa juga dikerjakan dengan memakai humidifier. Kecuali berguna untuk menangani bibir kering, humidifier berguna juga untuk menangani hidung kering dan mampet pada bayi.
Sekarang ini, telah ada bermacam tipe humidifier yang dapat Bunda samakan dengan keperluan dan ukuran ruang. Pemakaiannya pun tidak susah sebab bisa ditempatkan langsung di ruang tidurnya.
Ke-2 langkah di atas dapat dikerjakan untuk bikin therapy uap di dalam rumah. Tetapi, therapy itu jangan dipakai selaku therapy khusus, apa lagi bila Sang Kecil memang mengalami masalah pada aliran pernafasannya.
Nebulizer selaku Therapy Uap
Salah satunya therapy uap yang tersering dikerjakan untuk menangani masalah pernafasan pada bayi dengan nebulizer, yakni alat yang bisa mengganti obat cair jadi uap.
Saat sebelum memperoleh therapy uap dengan nebulizer, bayi perlu dicheck oleh dokter lebih dulu. Pemakaian alat ini jangan asal-asalan, sebab jumlah obat dan lama pemakaiannya harus disamakan dengan keadaan bayi.
Therapy uap merupakan salah satunya langkah yang dapat dipakai untuk menangani masalah pernafasan pada bayi. Tetapi, tidak seluruhnya bayi bisa dan pas memakai therapy uap. Jadi, selalu kerjakan penyembuhan sama saran dokter ya, Bunda.
error: Content is protected !!