Mengenal Mikrotia Kelainan Bentuk Daun Telinga

Mengenal Mikrotia Kelainan Mikrotia biasanya mempengaruhi telinga sisi luar, persisnya wujud daun telinga, tetapi ada pula kasus mikrotia yang mengakibatkan bayi tercipta tanpa daun dan liang telinga. Abnormalitas kongenital atau bawaan pada telinga ini dapat berlangsung pada salah satunya telinga atau ke-2 telinga.

Beberapa Tipe Mikrotia
Penyakit mikrotia berlangsung semenjak bayi masih juga dalam kandung, khususnya pada minggu-minggu awalnya atau trimester pertama kehamilan. Untuk mengetahui wujud telinga dan organ-organ yang lain pada janin, dokter bisa lakukan pengecekan USG kehamilan. Mengenal Mikrotia Kelainan

Mikrotia terdiri jadi empat type. Makin besar typenya, karena itu makin besar juga tingkat keparahannya. Di bawah ini ialah ke-4 type mikrotia:

Mikrotia bisa berlangsung saat ada abnormalitas atau perubahan genetik pada janin dalam kandung yang membuat wujud telinganya memiliki masalah. Abnormalitas genetik ini bisa berlangsung walau ke-2 orangtua bayi tidak mempunyai permasalahan genetik.
Sebab wujud telinga yang kurang prima, pasien mikrotia rawan alami masalah pendengaran. Ini karena suara tidak bisa mencapai sisi tengah dan dalam telinga dengan gampang. Permasalahan pendengaran yang biasa menerpa bayi atau beberapa anak dengan mikrotia ialah tuli konduktif.
Makin kronis mikrotia yang berlangsung, umumnya makin kronis masalah pendengaran yang dirasa oleh pasien. Tanpa pengatasan awal, mikrotia yang memunculkan masalah pendengaran bisa membuat anak telat atau susah berbicara.
Mikrotia mengakibatkan anak berasa kurang optimis dan menarik diri dari pertemanan sebab malu dengan wujud telinganya. Peranan orangtua dan keluarga benar-benar dibutuhkan untuk menolong anak pahami keadaannya, hingga anak masih optimis dengan kebatasan fisik yang dipunyainya.
Untuk menahan makin parahnya masalah pendengaran dan kesusahan berbicara, anak perlu dibawa ke dokter agar diberi pengatasan.
Pengatasan mikrotia bergantung di tingkat keparahannya. Bila anak cuman alami abnormalitas wujud daun telinga yang memiliki sifat enteng tanpa dibarengi masalah pendengaran, karena itu pengatasan kemungkinan tak perlu dikerjakan.
Saat sebelum menempatkan alat tolong dengar, dokter akan tentukan keparahan masalah pendengaran dengan lakukan test pendengaran. Bila hasil test itu memperlihatkan masalah pendengaran yang lumayan berat, karena itu dokter bisa mengusahakan penempatan implan alat tolong dengar untuk membenahi peranan pendengaran pasien.
error: Content is protected !!